Sunday, April 3, 2011

Hidup Berdampingan Dengan Alam (Living With Nature)


Hidup Berdampingan Dengan Alam (Living With Nature)
Dihadirkan Dengan Keserhanaan Bentuk Dan Dominasi Warna Putih Yang Menonjol
Tateli
Manado, Indonesia
Villa Tateli,
Desain villa ini mencoba mengangkat konsep hidup di tengah alam, dengan memaksimalkan potensi site yang ada. Konsep "Living With Nature" ini adalah sebagai upaya dari menikmati segala kekayaan alam tropis di sekitarnya.
Kekayaan tropis yang dimiliki karakter site inilah yang merupakan sumber pembentuk ruang yang dimiliki desain vila ini.

Iklim tropis yang dimiliki site ini tidak mengikuti karakter model rumah arsitektur tropis yang merupakan simplikasi dari ikon aristektur tropis yang bersifat menaungi melainkan,  dengan cara merubah pola “menaungi” menjadi “membuka”.
Membuka dalam artian,  membuka diri terhadap alam sekitar dan mampu memberikan efek alam ke dalam hunian. Desain ini juga mengacu pada elemen estetika alami, melalui permainan cahaya dan bayangan serta aksen hijau (nature as asthetic). Terlihat pada fasad yang terbentuk dengan gubahan pola kotak-kotak serta unsur kaca-kaca besar yang memberikan penikmatan akan unsur tropis.Vila ini memiliki tiga buah teras, yang dimaksudkan agar dapat menikmati kekayaan tropis dari sisi manapun. 
Pencarian Makna Yang Ekspresif. Bentuk, material, detail, dan elemen arsitektur yang dieksplorasi secara maksimal.
Didominasi dengan warna putih dan coklat tua, agar terlihat lebih bersahabat dengan alam.Penggunaan batu bersusun pada dinding pagar dimaksudkan agar memberi kesan natural 



Elemen Ruang Luar tampak berupa teras berbahan kayu dan kolam. Fungsinya untuk meluaskan pandangan dan memudahkan pergerakan aliran udara yang masuk kedalam hunian.
Jika dilihat dari jauh, Bagian atapa teras ini dibuat dengan bantalan balok-balok agar memudahkan cahaya yang masuk kedalam dan membawa kesan ringan pada bangunan.

Berikut Model Bangunan (for construction) :

Bentuk Miring merupakan hasil eksplorasi dalam menciptakan hal baru yang tidak kaku.

Lebih memperlihatkan aksen hijau (nature as aesthetic)


Kolam serta kotras laras kehadiran bunga Cathedral Bell (Cobaea Scanden).

Catatan:
Denah bangunan sengaja tidak ditampilkan mengingat kenyamanan owner